
Bantu Mualaf dan Dhuafa
Hijrah mereka butuh dukungan. Bantu mualaf bangkit dan mandiri. 🤲 Salurkan donasimu, jadilah bagian dari perjuangan mereka.
Muhammadiyah kembali meneguhkan kiprahnya dalam bidang ekonomi dengan meresmikan Mentari Mart, sebuah jaringan bisnis ritel berskala besar yang ditujukan untuk memperkuat kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. Peresmian ini berlangsung pada 26 Februari di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang ekonomi. Mentari Mart diharapkan menjadi pilar baru dalam memperkokoh ekosistem ekonomi Persyarikatan dan merekatkan jejaring usaha Muhammadiyah di seluruh penjuru negeri.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan bahwa sejak awal, Muhammadiyah telah menunjukkan keselarasan dengan berbagai arah kebijakan pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi. Beliau menyambut baik arah pembangunan ekonomi pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang mengedepankan kedaulatan pangan, pemenuhan gizi rakyat, dan efisiensi dalam sistem ekonomi nasional. Muhammadiyah, menurut beliau, akan terus memperluas langkah ekonomi, tidak hanya pada level UMKM, tetapi juga pada bisnis-bisnis strategis milik Persyarikatan.
"Insyaallah, dengan adanya langkah ini Muhammadiyah tidak hanya bergerak untuk mencerahkan paham keagamaan agar tetap moderat dalam meningkatkan integrasi nasional dengan bersatu, tetapi juga dapat memajukan ekonomi rakyat. Saya yakin seluruh kekuatan bangsa bisa berkolaborasi untuk menjadi gelombang besar dalam meningkatkan ekonomi bangsa. Doakan agar Muhammadiyah terus merintis dan konsisten memulai langkah-langkah yang bergerak di bidang bisnis dan UMKM," ujar beliau penuh semangat.
Lebih lanjut, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. menjelaskan bahwa Persyarikatan sejak awal berdiri telah memiliki komitmen kuat dalam pengembangan ekonomi umat. Hal ini diwujudkan melalui pemberdayaan UMKM dan pengembangan unit-unit bisnis strategis. Menurut beliau, untuk meraih kemajuan yang signifikan dalam bidang ekonomi, dibutuhkan langkah-langkah progresif yang konkret, termasuk menjalin kemitraan dengan jaringan retail besar yang mendukung kemandirian usaha Muhammadiyah.
"Apabila warung-warung kecil di sekitar tidak punya modal, kita modalin. Kemudian apabila barang-barangnya tidak terjamin karena expired maka bisa kita pasok dengan barang yang lebih terjamin. Saya yakin majelis ekonomi Muhammadiyah mampu bekerjasama dalam memberdayakan warung-warung kecil dan meningkatkan usaha-usaha di kelas menengah," imbuh beliau.
Menutup pernyataannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah menegaskan harapannya agar gerakan ekonomi Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan ekonomi bangsa. Bagi beliau, Muhammadiyah bukanlah pelaku ekonomi konglomeratif, melainkan penggerak ekonomi kerakyatan yang progresif dan inklusif.
"Insyaallah dengan gerakan ekonomi ini, kita bisa berkontribusi dalam membangun kemakmuran negara. Sehingga perubahan keberanian dalam melangkah perlu dilakukan jika ingin maju," pungkas beliau dengan penuh keyakinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar